SPEKTRUM
ATOM HIDROGEN
Adanya
aktifitas electron yang menyebabkan terjadinya transisi electron dan membuat
electron berpindah dari kulit yang memiliki energy tinggi/kulit luar ke kulit
yang memiliki energy lebih rendah/lebih dalam dari sebelumnya. Hal ini yang
menyebabkan adanya pancaran cahaya atau bisa dibilang foton. Foton yang
dihasilkan ini tentunya akan memiliki panjang gelombang yang berbeda pula, hal
ini dipengaruhi oleh nilai dari selisih antar kulit. Dan untuk mempelajari
lebih lanjut mengenai spectrum atom ini diperlukan alat yang disebut spectrometer.
Dan untuk mengamati mengenai spectrum dari setiap atom, ilmuwan
memulainya dengan awal yang sederhana, yaitu dengan mengamati spectrum atom
hydrogen.
Mengapa
dipilih atom hydrogen? Karena atom hydrogen itu sendiri merupakan atom yang
memiliki struktur paling sederhana. Yaitu dengan memiliki 1 proton serta 1
elektron, hal ini yang membuat para ilmuwan memilih untuk memulai penelitian
tentang spectrum atom pada hydrogen.
Lalu dalam percobaannya, jika ada sebuah gas yang diletakkan dalam tabung yang kemudian dialiri oleh arus listrik kedalam tabungnya, akan menyebabkan gas memancarkan cahaya. Cahaya yang dipancarkan oleh gas ini merupakan cahaya yang berbeda-beda dan merupakan karakteristik dari gas tersebut. Cahaya ini juga dipancarkan dalam bentuk spectrum garis, bukan merupakan spectrum yang kontinu. Berdasarkan hasil pengamatan tentang spektrum atom hidrogen, Balmer menemukan empat spektrum garis pada cahaya tampak yaitu pada 410,2 nm akan menghasilkan warna violet. Lalu pada 434,1 nm akan menghasilkan warna biru. Pada 486,03 nm akan menghasilkan warna hijau. Dan pada 656,01 nm menghasilkan warna merah.
Deret Balmer
Setelah melakukan
percobaan dan menemukan 4 cahaya tampak yang berbeda, pada tahun 1885 Balmer
membuat rumus yang dapat digunakan untuk menentukan nilai dari 𝞴 garis absorpi atau emisi yang sulit
ditentukan dengan alat spektroskopi pada zaman itu.
Lalu kemudian Jonahes Rydberg menyederhanakan
persamaan Balmer dan dapat menentukan panjang gelombang dari beberapa spectrum
emisi hydrogen.
dengan
λ = panjang gelombang yang dihasilkan spekrum atom hidrogen
R = tetapan Rydberg (1,097×107 m-1)
n = kulit elektron yang dituju
m = kulit elekron mula-mula atau asal
λ = panjang gelombang yang dihasilkan spekrum atom hidrogen
R = tetapan Rydberg (1,097×107 m-1)
n = kulit elektron yang dituju
m = kulit elekron mula-mula atau asal
Balmer melakukan percobaannya
dengan meneliti transisi electron yang terjadi dari kulit luar menuju kulit
kedua. Hal ini berarti mengindikasikan banwa nilai dari (m) yang mungkin adalah
3, 4, 5, 6, …… Dan nilai dari (n) yang pasti adalah 2 karena balmer meneliti
transisi electron dari kulit luar menuju kulit kedua. Pada deret balmer ini pun
terletak pada spectrum cahaya tampak.
Deret Lyman
Deret lyman merupakan deret
pertama
dari garis emisi hidrogen yang merupakan deret garis pada daerah ultra-violet.
Lyman pun melakukan penelitian transisi electron yang terjadi dari kulit luar
menuju ke kulit pertama. Inilah yang membuat deret Lyman disebut deret pertama.
Deret Lyman terletak pada spectrum cahaya ultraviolet.
Deret Paschen
Pada
tahun 1915, dengan bantuan seorang teknisi, Paschen mengambil masalah garis
helium Bohr. Garis sebelumnya ditafsirkan sebagai seri tajam hidrogen tapi
sekarang menjadi helium terionisasi. Pada awalnya pekerjaannya untuk memeriksa
prediksi Bohr dari perbedaan kecil antara konstanta Rydberg, N, untuk hidrogen
dan helium, dan yang terhambat oleh kelonggaran dari garis. Paschen menemukan
bahwa lapisan tertentu dalam glow negatif di dalam tabung silinder-katoda umum
Geissler memberikan spektrum utama tajam dan lengkap. Menindaklanjuti
pengamatan ini, ia mengembangkan tabung katoda berongga debit, di mana pada
kondisi yang tepat retret debit cahaya seluruhnya ke dalam interior sebagian
besar bidang-bebas dari katoda petak. Perangkat ini menunjukkan struktur halus dari
garis Bohr helium dengan kejelasan luar biasa dan lengkap.
Hubungan antara nilai n dengan deret
Bila nilai n yang memenuhi adalah
·
1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9, ……… maka deret
serta daerahnya adalah Lyman, Ultraviolet
·
2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, …………. maka deret serta
daerahnya adalah Balmer, Visibel (tampak)
·
3, 4, 5, 6,
7, 8, 9, …………….. maka deret serta
daerahnya adalah Paschen, Inframerah 1
·
4, 5, 6, 7,
8, 9, ………………… maka deret serta
daerahnya adalah Brachet, Inframerah 2
·
5, 6, 7, 8,
9, ……………………. maka deret serta
daerahnya adalah Pfund, Inframerah 3
Source :
Ø http://www.slideshare.net/yokhefrans/spektrum-garis-atom-hidrogen
Ø https://ml.scribd.com/doc/45042860/laporan-Spektrum-Hidrogen
Ø www.ilmukimia.org/2013/04/spektrum-atom-hidrogen.html
Ø 4muda.com/spektrum-atom-hidrogen/
Ø Wilkinson & Cotton. 2009. Kimia
Anorganik Dasar. Bandung: UI Press
Chang,
Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti (3rd vol. II). Jakarta:
Erlangga